Tatapan tajam peraih mimpi

Menggapai mimpi, membungkam asa
Oleh: Anggi Kurniawan

Apa cita-cita kalian ketika sudah besar nanti.?
Sahut sang guru kepada anak-anak didiknya di salah satu ruang kelas, dengan spontan para anak yang masih polos nan lugu menjawab "Jadi guru, jadi polisi, jadi dokter, jadi pilot, jadi abri, jadi orang sukses". Itu adalah sedikit gambaran bagaimana dulu kita ketika masa-masa sekolah TK (Taman kanak-kanak), namun kita melupakan mimpi itu disaat kita beranjak dewasa, lalu dimanakah mimpi yang dulu kita katakan dengan begitu keras seakan kita bisa mewujudkannya.

Memang masa muda adalah masa dimana kita sedang mencari sebuah jati diri, tetapi kita melupakan mimpi yang dulu pernah terucap dan mengganti nya dengan mimpi baru, kita tidak salah untuk mengganti mimpi/cita-cita kita karena itu adalah hak setiap individu dalam berimajinasi untuk masa depannya.

Bahkan sering kita menggantungkan harapan kepada orang-orang besar (sukses) berharap kita pun akan ikut besar (sukses) seperti orang yang kita jadikan panutan, boleh saja kita terinspirasi dari kisah hidup orang besar (sukses), tetapi kita pun harus tau bagaimana perjalanan mereka sebelum mereka menjadi seperti itu. Karena sukses bukan lah sulap yang sekali berucap " sim sala bim" langsung jadi apa yang kita inginkan, tetapi kita harus terjun dulu dalam hidup dimana kita harus menjadi hina dulu sebelum menjadi indah bak seperti kupu-kupu, yang awal nya menjadi binatang menjijikan (ulat) lalu berubah menjadi binatang yang indah atau yang sering kita sebut kupu-kupu.

Menikmati sebuah proses hidup memang membosankan bahkan melelahkan, sampai mungkin kita pernah merasakan putus asa, dan melihat kehidupan orang lain lebih enak dari pada hidup kita, tetapi kita tidak sadar bahwa orang lain pun berkata demikian kalau hidup kita lebih enak dari mereka.

Ku gantungkan mimpiku dalam lantunan nyanyian yang berbasuh air wudhu dan diatas panggung sajadah, serta ku bungkam asa kepada manusia yang bagiku tidak selamanya dapat mewujudkan mimpiku menjadi seperti yang kuharapkan selain berharap sepenuhnya kepada-Nya (Allah).

#MenggapaiMimpi
#MembungkamAsa
#ThePowerOfDream

Komentar